
Mencintai dan dicintai, memberi dan menerima cinta ternyata bukan sebuah proses yang mudah untuk dilalui. Di dalamnya menuntut banyak hal seperti pengorbanan, pengertian, kepedulian, penghargaan, ketulusan, kejujuran, kerendahan hati, kedewasaan, dan yang tidak kalah penting adalah memaafkan. Memaafkan merupakan sebuah kata yang sangat mudah untuk diucapkan dan dinasihatkan tetapi sangat sulit untuk dijalankan. Sepasang manusia dalam menjalin cinta tentunya tidak akan luput dari berbagai kesalahan dan kehilafan yang tentunya bisa berakibat munculnya perasaan sakit ataupun tidak nyaman di antara pasangan tersebut.Sebagai makhluk yang sedang dan selalu berproses menjadi makhluk yang semakin baik, kesalahan dan kehilafan sudah pasti menjadi bagian yang tak terlepaskan dalam kehidupan manusia. Nah di sinilah peranan dari kerendahan hati dan maaf. Bagi yang melakukan kesalahan harus rendah hati mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya dan meminta maaf dari pada terus-menerus menyalahkan dan mencari-cari kesalahan pihak yang lain. Bagi yang merasa disakiti juga harus belajar untuk memberi maaf.
Cinta semestinya menjadi suatu anugerah terindah yang boleh dialami dan dinikmati dalam kehidupan semua makhluk hidup ciptaan Tuhan, tak terkecuali di dalamnya adalah manusia. Memungkiri dan membohongi perasaan cinta sering kali menghadirkan rasa sakit dan kesedihan yang sangat dalam. Tetapi ada kalanya dalam hidup ini seseorang harus berhadapan dengan situasi yang menuntut dirinya untuk melupakan dan memendam dalam-dalam perasaan cintanya. Sebuah cinta yang seharusnya penuh warna sekarang menjadi miskin warna dan kelam.
Percaya cinta, percaya keajaiban. Dan ketika seseorang harus kehilangan cintanya berarti orang tersebut juga kehilangan kejaiban dalam hidupnya.
0 comments:
Post a Comment