Banyak kalangan yang menyatakan bahwa menggunakan Linux sebagai operating system untuk kegiatan sehari-hari adalah sulit.
Menurutku itu kurang tepat. Mungkin lebih tepatnya belum terbiasa saja. Aku sendiri secara pribadi sudah menggunakan Linux secara penuh untuk melakukan kegiatan keseharianku selama lebih dari dua tahun.
Sebenarnya semuanya itu hanya masalah kebiasaan saja. Contoh nyata, saat pertama kali seseorang menggunakan Windows sebagai operating system awalnya juga akan mengalami kesulitan karena memang belum terbiasa. Masih bingung bagaimana caranya melakukan instalasi program aplikasi, menyimpan suatu file, mencopy suatu file, menghapus suatu file, dan banyak hal lainnya. Tetapi lambat laun seiring dengan berjalannya waktu dan seiring dengan makin intens nya orang tersebut menggunakan windows sebagai operating system, maka kesulitan-kesulitan tersebut akan teratasi dengan sendirinya. Nah demikian juga dengan Linux. Yang perlu dilakukan di sini adalah kembali mengulangi proses belajar yang sama seperti ketika kita pertama kali mempelajari Windows. Dari gak tahu apa-apa menjadi sedikit demi sedikit mengetahui :)
Linux memang memiliki banyak sekali variant atau yang biasa dikenal dengan istilah Distro. Tapi justru dengan adanya banyak distro tersebut kita diberi keleluasaan dalam memilih distro yang memang sesuai dengan kebutuhan kita.
Aku pribadi memilih Ubuntu sebagai distro Linux yang kugunakan untuk menunjang aktifitas keseharianku, mulai dari keperluan perkantoran seperti membuat dokumen, membuat tabel, membuat slide presentasi. Dan juga untuk keperluan-keperluan keseharian lainnya seperti email client, browsing, instant messanging. Serta keperluan pembelajaran baik itu yang berkaitan dengan basic programming, web programming, computer networking dan banyak lagi hal lainnya yang bisa kulakukan untuk menunjang profesiku sebagai seorang dosen.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment