"Dawai yang ditala terlalu longgar tidak dapat menghasilkan bunyi"
tetapi
"Dawai yang ditala terlalu kencang akan putus"
"Hanya dawai yang ditala dengan tepatlah yang akan menghasilkan bunyi yang merdu"
Perenungan di atas adalah perenungan yang sempat dialami oleh Buddha Sakyamuni dalam perjalanannya mencapai pencerahan.
Manusia yang dididik telalu longgar / lunak akan menjadikan manusia tersebut menjadi makhluk yang tak berguna. Hal ini seperti yang dialami Sang Buddha sewaktu di Istana Kapilawastu.
Manusia yang dididik terlalu keras pun tidak baik karena akan merusak suatu tataran manusiawi dan ilahi dalam diri manusia tersebut. Hal seperti yang dialami Sang Buddha di Hutan Urulewa.
Tetapi manusia yang dididik dengan tepat akan menjadikan manusia tersebut muncul dan tampil sebagai menusia yang berguna tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya bahkan termasuk makhluk hidup lainnya yang hidup di sekitar manusia tersebut. Inilah jalan tengah yang diajarkan oleh Sang Buddha.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
like this...
Post a Comment