Juno, Kisah yang Aneh

|

Malam hari kemarin aku mencoba untuk melakukan refreshing dengan menikmati salah satu film yang ada dalam tumpukan DVD yang kumiliki. Yang kupilih adalah sebuah film berjudul Juno. Alur ceritanya cukup unik dan kalau menurutku sich hanya dapat diterima oleh kondisi masyarakat yang sudah sangat liberal.
Dalam film ini dikisahkan seorang remaja putri berusia 16 tahun bernama Juno yang harus mendapati kenyataan bahwa dirinya hamil. Berulang kali dia melakukan uji kehamilan dan hasilnya selalu saja positif. Sempat dia mengunjungi klinik aborsi tetapi sewaktu mulai mengisi formulir aborsi, Juno berubah pikiran dan membatalkan niatannya itu. Aakhirnya salah seorang teman baiknya menyarankan untuk memcari pasangan suami istri yang memang sedang membutuhkan anak dan berniat melakukan adopsi. Setelah melakukan pencarian di beberapa iklan koran, akhirnya Juno berhasil menemukan pasangan yang nampaknya cocok. Juno memang masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu. Juno masih senang untuk bermain dan menikmati hidupnya. Dan Juno pun membulatkan tekadnya untuk menceritakan kondisi kehamilannya termasuk juga rencananya untuk mengikuti program adopsi anak pada ayah dan ibu tirinya. mereka berdua sangat terkejut tetapi tetap dapat menerima keputusan Juno. Hari2 sekolah Juno dilaluinya dengan kondisi perut yang kian hari kian membesar. Tetapi Juno memandang ini sebagai sesuatu petualangan yang unik dalam hidupnya. Dan di akhir cerita, Juno menemukan cintanhya :) Sempat terkutip olehnya bahwa orang normal akan melalui tahap cinta terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan tahap reproduksi. Tetapi di sini Juno melalui tahap reproduksi terlebih dahulu kemudian baru dilanjutkan dengan tahap cinta.
He3.. benar2 kisah yang unacceptable untuk kondisi masyarakat yang memang belum siap menerima fenomena semacam ini. Film ini memang terkesan aneh tetapi karena alur ceritanya  yang ringan maka film ini cukup dapat dinikmati dengan mudah. Di dalamnya terkandung beberapa pesan moral yang menurutku cukup luar biasa. Dari sini kita bisa melihat perjuangan seorang wanita dalam menjalani hari-hari kehamilannya. Menarik dan memang dalam kondisi semacam ini seorang wanita layak untuk mendapatkan penghargaan lebih. Karena peran sebagai seorang ibu bukanlah peran yang sepele.

0 comments: