Persuit of Happiness

|

Rabu, 21 Maret 2007
Beberapa waktu yang lalu aku sempat menonton sebuah film yang sangat menarik. Film tersebut berjudul Persuit of Happyness yang dibintangi oleh Will Smith.
Dalam film ini dikisahkan perjuangan seorang manusia dalam menggapai kebahagiaan hidupnya di mana tidak jarang dia mengalami hal-hal yang sangat tragis sehingga menjadikan dirinya tidak memiliki alasan untuk tidak manangis dan berteriak.
Bagiku salah satu bagian yang paling menarik dalam film ini adalah ketika tokoh utamanya menyanyikan sebuah lagu.
Dalam lagu ini dinyatakan:
"Ya Tuhan jangan singkirkan gunung dalam hidupku, tapi berilah aku kekuatan agar aku mampu untuk mendakinya"
"Ya Tuhan jangan singkirkan penghalang dalam hidupku, tetapi berilah aku kekuatan agar aku mampu melaluinya"
Benar-benar suatu statement yang muncul dalam diri seorang pejuang :)
Bukannya permasalahan dalam hidup yang menjadi fokus, melainkan perbaikan kualitas dirilah yang dijadikan fokus. Perbaikan kualitas diri sehingga memampukan seorang manusia untuk dapat mengatasi setiap permasalahan yang timbul dalam hidupnya dan bukannya melarikan diri dari permasalahan tersebut

Human Error Looping

|

Rabu, 14 Maret 2007

Dalam konsep pemrograman terdapat istilah looping atau kalau dibahasa-Indonesia-kan menjadi perulangan.
Looping merupakan salah satu kekuatan dari suatu bahasa pemrograman. Dengan adanya looping, seorang programmer dapat menuliskan kode programmnya dengan lebih ringkas di mana suatu proses yang berulang-ulang hanya perlu dituliskan sekali dan kemudian dimasukkan ke dalam looping. Selanjutnya komputerlah yang akan melakukan perulangan proses tersebut. Dalam hal ini seorang programmer tidak perlu menuliskan kode program yang sama serulang-ulang.
Salah satu bentuk looping yang dikenal dalam bahasa pemrograman adalah:

do {
//proses yang diulang
}while(kondisi);

Suatu proses akan terus diulang ketika kondisi yang dicek menghasilkan nilai benar. Dan proses perulangan akan berhenti ketika didapati kondisi bernilai salah atau tidak lagi benar.
Bentuk looping di atas bagiku cukup menarik karena pengecekkan kondisi berada di bagian akhir sehingga suatu proses akan dilakukan terlebih dahulu baru dilakukan pengecekkan kondisi. Apabila kondisinya bernilai benar maka proses tersebut akan kembali dilakukan tetapi ketika kondisinya bernilai salah maka proses tersebut akan dihentikan / tidak diulang kembali.
Karena pengecekkan kondisi dilakukan di bagian akhir maka walaupun kondisinya bernilai salah, suatu proses akan tetap dilakukan setidaknya sekali.
Akhir-akhir ini aku menemukan sesuatu yang baru dalam pola looping seperti ini. Aku mencoba merefleksikannya dalam diri species unik bernama manusia. Ternyata species manusia pun memiliki pola looping yang mirip.
Manusia diprogram oleh Penciptanya dengan model looping yang sama, di mana seorang manusia akan melakukan suatu proses terlebih dahulu terlepas apakah proses yang dilakukan akan menghasilkan kondisi benar/true atau salah/false. Dan memang kebenaran biasanya hadir di akhir suatu proses.
Dalam merancang kode program ini Sang Programmer mengharapkan agar ketika suatu proses yang dilakukan menghasilkan kondisi benar/true maka proses tersebut dapat terus dilakukan berulang kali. Dan ketika didapati adanya suatu proses yang menghasilkan kondisi salah/false diharapkan agar proses tersebut segera dihentikan dan tidak diulangai lagi.
Sang Programmer memang seorang perancang yang luar biasa dan sudah merancang suatu pola yang baik sekali.
Hanya saja untuk mengeksekusi kode program tersebut menuntut kesempurnaan suatu perangkat yang disebut hati. Kelancaran eksekusi kode program tersebut sangat bergantung pada kualitas dari komponen ini.
Makanya tidaklah mengherankan bila seringkali ditemui error pada looping dalam diri species manusia, di mana ketika suatu proses yang dieksekusi menghasilkan kondisi salah/false, proses tersebut masih terus saja berulang-ulang kembali dieksekusi. Padahal kalau dicermati secara kode programnya, ketika didapati kondisi bernilai salah/false, suatu proses harus dihentikan. Dan tidak jarang juga ditemui kasus-kasus di mana suatu proses yang menghasilkan kondisi benar/true malah hanya dieksekusi beberapa kali saja dan bukannya dieksekusi secara terus menerus. Benar-benar looping yang kacau :p
Sayangnya perbaikan kompnen ini (hati) bukan menjadi bagian dalam job description dari Programmer tersebut melainkan merupakan bagian dari job decription species yang bersangkutan. Ada beberapa species manusia yang mulai mencoba melakukan perbaikan-perbaikan tetapi tidak jarang juga ditemui species-species manusia yang cenderung mengabaikan kualitas dari komponen ini.
Akankah species ini mulai berevolusi dengan memulai proses perbaikan-perbaikan kecil? Ataukah malah species ini akan punah karena keenggananya untuk berevolusi?
"Selamat ber-refleksi"


catatan:
He3... ternyata orang IT juga bisa berefleksi pada kode program :p

Pengemis Waktu

|

Selasa, 13 Maret 2007

Kalau memungkinkan untuk menjadi seorang pengemis, aku memilih untuk menjadi pengemis waktu.
Waktu ku selalu saja habis. Selalu saja tersita dengan kesibukkanku di kantor :(
Sampai-sampai waktu untuk kepentingan pribadiku pun gak ada.
Waktu belajar untuk mempersiapkan test CCNA kini tinggal harapan kosong, waktu belajar mandiri di kost untuk mempersiapkan TOFL ini juga masih tanda tanya, waktu untuk mencari informasi mengenai beasiswa dan universitas untuk studi lanjut pun rasanya kurang optimal, apa lagi waktu untuk belajar dan melakukan update ilmu sudah amat sangat minim sekali.
UUuuu ilmu ku dah karatan nich. Gak berkembang.
Makin hari terasa makin bodo aja. Waktu untuk membaca buku jadi amat minim.
Buku yang sempat aku baca hanya buku yang berkaitan dengan matakuliah yang aku ajar semester ini.
Itupun hanya terbatas pada materi yang aku ajarkan di kelas.
Kadang aku merasa berdosa dengan mahasiswaku karena ilmu yang aku berikan sangat minim sekali :(
Masa-masa di mana aku bisa menikmati novel-novel sastra dan membaca buku-buku filsafat saat ini sudah tinggal sejarah :(

Modul JavaScript -> in Progress :)

|

Senin, 12 Maret'07

Aku lagi semangat nich mengerjakan pembuatan modul pemrograman web :)
Saat ini progress nya sudah sampai Java Script. Lumayan juga sudah sampai bagian pengenalan event. Nah mulai di sini mahasiswa ku akan mengenal konsep pemrograman berbasis event atau yang biasa dikenal dengan istilah event driven programming :)
Aku harus mengerjakan dengan cepat nich, akhir minggu ini aku khan harus ke Kutoarjo :)
Wahhhh jadi gak sabar untuk menghabiskan akhir pekanku bersama orang yang aku sayangi :)

Kelahiran dan Kematian yang Indah

|

Sabtu, 10 Maret 2007

Dua hari yang lalu aku menerima berita duka.
Papa dari salah satu teman kantorku baru saja menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya.
Berbicara tentang kematian aku jadi teringat akan salah satu konsep kehidupan yang pernah aku terima. Entah aku terima dari buku yang aku baca, entah dari seseorang yang menyampaikannya secara lisan padaku.
Konsep itu berbicara tentang kelahiran dan kematian yang indah.
Ketika kita dilahirkan, dapat dipastikan kita terlahir dalam kondisi menangis dan orang-orang disekitar kita menyambut kedatangan kita ke dunia ini dengan senyum bahagia.
Hal yang cukup aneh rasanya bila mau dicermati lebih lanjut.
Yang datang menangis, sedangkan yang menyambut malah tersenyum bahagia :)
Dan kejadian itu dipandang sebagai suatu moment yang membahagiakan dan indah dalam kehidupan seorang manusia.
Yup suatu kelahiran yang indah.
Nah alangkah baiknya bila moment yang indah ini pun terjadi di waktu kematian kita.
Kita mengakhiri masa hidup kita di dunia dengan senyum kebahagiaan dan orang-orang di sekitar kita menghantar kepergian kita dengan isak tangis.
Sama persis kondisinya ketika kita dilahirkan, ada pihak yang tersenyum bahagia dan ada pihak yang menagis. Hanya saja kali ini posisinya berbalik.
Kita pergi dengan tersenyum karena puas dengan apa yang sudah kita bangun dan kerjakan dalam hidup kita, puas dengan karya-karya yang sudah kita hasilkan dan kita tinggalkan bagi dunia. Buah-buah yang dapat dirasakan dan dinikmati oleh banyak orang.
Orang-orang di sekitar kita akan menghantar dengan isak tangis kesedihan, sedih karena harus kehilangan seseorang yang telah menjadikan hidup ini lebih baik dan bermakna. Sedih karena kehilangan seseorang yang telah menginspirasi hidup mereka, sedih karena kehilangan seseorang yang dalam hidupnya telah menjadi seorang sahabat, saudara, dan penolong serta penghibur bagi mereka.
Bukankah ini juga akan menjadikan suatu kematian itu indah dan bermakna bagi kehidupan seorang manusia?
Alangkah beruntungnya kita bila kematian yang kita jalani kelak merupakan salah satu dari kematian yang indah.
Hidup sehari lagi berarti kesempatan sehari lagi untuk menjadikan dunia ini sebagai tempat yang lebih baik. Lebih baik bukan hanya untuk kita tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita dan generasi-generasi penerus kita.
Marilah kita yang basih diberi kesempatan untuk hidup sehari lagi untuk menjadikan dunia ini kian hari kian baik agar suatu ketika ketika kematian kita tiba, kita bisa beroleh kesemoatan untuk mengalami kematian yang indah :)

No Smoking in This Area Please!!!

|

Kamis, 8 Maret 2007
Belum habis kejengkelan ku dengan mesin ATM, ternyata sudah menanti kejengkelan yang lainnya.
Begitu aku naik lift dan tiba di lantai 8, yang pertama kali aku lihat adalah aksi seorang mahasiswa yang sedang menyalakan korek untuk menyalakan rokoknya.
Alloooo mass... no smoking in this area please!!!!
Oiiii pengumuman dan sanksi dah dipasang tapi tetep aja ada yang merokok.
Aku bukan orang yang anti dengan rokok, toh aku dulu juga perokok.
Dan tidak sedikit juga dari antara teman-temanku yang perokok berat.
Tapi tolong yach hargai juga kenyamanan dari beberapa orang yang memang gak suka dengan asap rokok.
Apa susahnya sich menahan diri sebentar untuk tidak merokok.
Toh area lab sendiri memang bukan ditujukan untuk merokok tapi untuk berksekplorasi mengembangkan nalar.
Dari pada sibuk menghisap asap rokok khan lebih baik kalau menyibukkan diri untuk memutar otak dan mempelajari ulang materi perkuliahan yang diberikan. Bukankah itu lebih kontekstual bila dilihat dari sudut pandang peran (sebagai mahasiswa) dan lokasi (di area lab komputer)?
Yang bikin jengkel lagi adalah dalih bahwa rokoknya belum sempat dinyalakan jadi dia tidak layak terkena sanksi.
Ya kelas aja rokoknya gak sempat nyala, begitu aku lihat langsung aku tarik rokoknya, gimana mau nyala?
"Tapi khan larangannya hanya dilarang merokok, kalo rokoknya gak nyala khan gak apa-apa?"
Wadohhh... ini benar-benar statemen yang cukup disayangkan bila harus keluar dari mulut seorang mahasiswa.
Suatu peraturan memang disusun akan semua orang bisa mendapat gambaran global mengenai sutu aturn main tertentu, tapi apakah segala sesuatu perlu dituangkan dalam bentuk aturan tertulis?
Bukankah suatu tindakan penghinaan namanya bila ada seseorang yang menempelkan rokok pada mulutnya walaupun tidak dinyalakan dan dilakukan di area yang memang ada larangan untuk merokok?
Dan lebih konyol lagi bila tindakan semacam ini dilakukan oleh seorang mahasiswa yang nota bene adalah orang yang memperoleh kesempatan dan peluang dalam hidupnya untuk mengembangakan nalarnya.
Tidak bisakah seorang mahasiswa menangkap pesan global dari suatu aturan?
Tidak bisakah seorang mahasiswa membedakan antara "pelanggaran terhadap suatu aturan" dengan "pelecehan terhadap suatu aturan"?
Hey.. kawan dewasalah...
Bahkan tidak ada aturan untuk mengenakan busana di lab, tapi apakah Anda akan diperkenankan masuk ke lab tanpa busana?
Apakah aturan macam ini juga perlu dituliskan?
Juga tidak ada aturan tertulis ketika seorang mahasiswa menemui dosen pembimbing untuk tidak merokok ketika bimbingan, tapi apakah aturang seperti ini juga perlu dituliskan?
Aturan di negara ini aja udah cukup panjang dan menjelimet, apakah kita justru akan menambah kejelimetan dari aturan yang sudah ada?

Human Error ATM

|

Kamis, 8 Maret 2007
Kemarin adalah hari yang benar-benar bikin aku naik darahh.. :(
Di pagi hari aku harus mengeluarkan sejumlah uang dari ATM untuk keperluan publikasi pemasangan iklan di media cetak.
Yang bikin aku jengkel adalah jumlah uang yang aku dapatkan tidak sesuai dengan yang aku ketikkan di mesin ATM.
Setelah aku teliti ternyata ada uang yang terlipat sehinggan uang yang nyatanya haya selembar terhitung oleh mesin dua lembar.
GGggrrr... sebel bangettt...
Tapi aku bisa apa???? Aku dateng ke bank dan bilang ada kekeliruan di mesin ATM?
Lantas buktinya apa? Aku orang yang tahu benar bila aku mengadukan hal ini ke bank yang bersangkutan, justru aku yang akan ditertawakan karena kekeliruan semacam itu sebenarnya gak mungkin terjadi.
Tapi nyatanya itu terjadi dan itu terjadi pada diriku :(( Benar2 menyebalkan.
Aku yakin itu bukan karena kelemahan mesin, itu karena keteledoran petugas yang memasukkan uang ke mesin tersebut dan tidak memastikan dengan benar bahwa semua uang yang dimasukkan tidak ada yang berada dalam kondisi terlipat.
Ya gitu dech kalo orang kerja gak bisa menjaga konsentrasi diri akhirnya ada pihak yang harus menanggung akibat keteledorannya.
Aku harus benar-benar ambil nafas dalam-dalam kali ini....
Aku ambil sisi positifnya aja. Aku anggap ini sebagai peajaran agar ketika aku mengerjakan sesuatu aku akan coba dan berusaha keras untuk tetap menjaga konsentrasiku. Jangan sampai karena kecerobohanku justru orang lain jadi susah.

The Woman In White

|

The Woman in White merupakan judul novel yang diangkat oleh teman2-teman teater topeng mahasiswa maranatha bandung.
Wahhh senangnya bisa nonton pentas seni :)
Rasa-rasanya sejak aku di Bandung aku jadi jarang banget nonton pentas seni.
Padahal dulu waktu di Jogja jangan tanya dech :)
Pentas teater Woman In White ini cukup menarik bagiku. Ceritanya unik dan misterius :)
Benar-benar menarik dan bikin penasaran :)
Pokoknya puas dech nonton pentas ini.
Sayangnya selama pentas berlangsung ada larangan untuk memfoto :((
Itu yang bikin aku agak sebel, padahal setiap kali aku mengikuti pentas seni aku selalu membawa serta kamera untuk mendokumentasikan moment-moment indah.
Tapi ya udah lah, namanya juga dah jadi aturan ya harus ditaati

Boedy The Travelers

|

Jumat, 2 Maret 2007

Pagi ini aku melihat-lihat blog salah satu teman lama ku.
Wahhh di sana terpampang beberapa photo pemandangan alam selama dia travelling ke Menado.
Aku jadi ingat lagi dengan angan-angan dan mimpiku dulu, yaitu aku ingin sekali mengunjungi setiap pulau dan kepulauan yang ada di Indonesia, aku ingin menapakkan kakiku di setiap daratan yang ada di muka bumi ini.
Aku ingin menikmati indahnya lautan yng biru dan jernih, aku ingin menikmati sejuk dan segarnya udaha pegunungan.
Aku ingin travelling...................... :)
Dulu waktu mahasiswa kendalaku adalah di biaya.
He3... tabunganku bener2 minim waktu kuliah dulu, bisa kuliah aja dah bersyukur.
Tapi sekarang, giliran tabunganku dah agak lumayan, malah waktuku yang kian menipis :(
Sibuk, sibuk, sibuk dan sibuk teruss.... :(
I just wanna be Boedy The Traveller :)

Modul Pemrograman Web

|

Kamis, 1 Maret 2007

Di semester ini aku lagi semangat menyususn modul perkuliahan pemrograman web nich :)
Ada beberapa topik yang harus aku susun, HTML, CSS, Java Script, XML, serta PHP dan MySQL.
Untuk saat ini aku baru menyelesaikan modul HTML :) dan saat ini sedang mengerjakan modul CSS.
Agar tidak terasa berat, modul ini aku buat perminggu disesuaikan dengan materi yang aku ajarkan di kelas. Yach itung-itung menjajaki apakah materi yang tersusun dalam modul tersebut sesuai dengan perkuliahan.
Aku berharap pada akhirnya akan dihasilkan suatu modul perkuliahan pemrograman web yang lengkap dan terstruktur yang tentunya akan memudahkan mahasiswa ku dalam mempelajari pemrograman web :)
Ayoooo tetap semangat......... :)