Fedora Core 3 in My Dektop

|

Horeeee akhinya aku install juga Fedora Core 3 di Komputer kantorku :)
Ini baru namanya kebebasan :)
Maklum aja, yang Windows 2000 aku gak dikasih password adminya.
Jadi gak isa install apa2 :(
Lagi pula aku masih dirundung kekawatiran jangan2 di OS dah diinstal semacam keylogger :p
Maklum aja, dulu aku paling hobi cari password orang lewat keylogger :p
Ha3... takut kena hukum karma :)
Untunglah hari ini gak sedingin kemarin, malahan cenderung cerah :)
Hari ini urtuku mau datang ke Bandung. Besok adikku diwisuda lhoo...
AKu juga sudah minta ijin ke Ibu Dekan untuk tidak masuk kantor.
Saatnya bereksplorasi dengan Fedora :) Sudah lama juga nich aku gak pernah bersentuhan lagi dengan Linux. Sudah banyak yang terlupakan. Harus belajar lagi.

Siang Hari yang Dingggiiinnn.... bbrrrbbrr.....

|

GAP lt1, Ruang Dosen IT Maranatha Bandung

Siang hari ini udaranya cukup dingin.
Ditambah lagi hujan rintik2 yang baru saja turun.
Anginnya juga cukup kencang.
Bisa kena flu nich :(
Hari ini aku sudah kembali menyusun (mungkin lebih tepatnya merangkum dan menerjemahkan) modul untuk perkuliahan jaringan komputer. Sampai saat ini sich baru menyelesaikan materi untuk 3 pertemuan dari 12 total pertemuan.
Masih cukup banyak.
Aku juga sudah menyelesiakan mempelajai 50% materi yang disajikan dalam text book JAVA. Aku benar2 ingin mengulang kembali mempelajai JAVA dengan lebih serius, maklum aja persiapan untuk mengambil ujian sertifikasi. Aku harus tetap mempertahankan semangat belajarku :)
Tadi pagi aku mencoba menindak lanjuti proposal yang dikirim oleh IT Maranatha berkenaan dengan pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat.
Program ini berwujud in house training ke beberapa SMU. Kebetulan aku ditugasi untuk memfollow up SMU2 di Cirebon dan salah satunya adalah SMU tempat aku bersekolah dulu.
Wahhh senangnya, apalagi sewaktu kutelp trenyata kepala sekolahnya masih ingat padaku. Semoga saja akulah yang akan diterjunkan untuk memberikan pelatihan di sana :)

Perangkap Tikus

|

Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani
dan isterinya membuka sebuah bungkusan. Ada makanan pikirnya? Dia terkejut
sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke
ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan; "Awas, ada
perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati, ada perangkap tikus di dalam
rumah!"

Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruk tanah,
mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya maafkan aku, Pak Tikus, aku tahu ini
memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tak ada
masalahnya. Jadi jangan buat aku peninglah."

Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing, katanya, "Ada perangkap tikus
di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah!" "Wah, aku menyesal dengar
khabar ini," si kambing menghibur dengan penuh simpati, "tetapi tak ada
sesuatupun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu sentiasa ada
dalam doa doaku!"

Tikus kemudian berbelok menuju si lembu." Oh? sebuah perangkap tikus, jadi
saya dalam bahaya besar ya?" kata lembu itu sambil ketawa. Jadi tikus itu
kembalilah ke rumah, kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal
dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian.

Malam itu juga terdengar suara bergema diseluruh rumah, seperti bunyi
perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsanya. Isteri petani berlari
pergi melihat apa yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa
melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat
mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah
sakit.

Dia kembali ke rumah dengan demam. Sudah menjadi kebiasaan setiap orang akan
memberikan orang yg sakit demam panas minum sup ayam segar, jadi petani itu
pun mengambil goloknya dan pergilah dia ke belakang mencari bahan-bahan
untuk supnya itu.

Penyakit isterinya berkelanjutan sehingga teman-teman dan tetangganya datang
menjenguk, dari jam ke jam selalu ada saja para tamu. Petani itupun
menyembelih kambingnya untuk memberi makan para tamu itu.

Isteri petani itu tak kunjung sembuh. Dia mati, jadi makin banyak lagi
orang-orang yang datang untuk pemakamannya sehingga petani itu terpaksalah
menyembelih lembunya agar dapat memberi makan para pelayat itu.

Moral kisah ini:
Apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu pikir itu
tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada 'perangkap
tikus' di dalam rumah, seluruh 'ladang pertanian' ikut menanggung risikonya.

Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan dari baiknya.

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Pembicaraan Di Waktu Makan Siang

|

Hari ini, aku dan beberapa rekan kantorku pergi makan siang bersama.
Di situ ada Pak Andi, Pak Hendra, Pak Catur, dan Pak Peter Kim.
Sebagai obrolan di waktu makan siang kali ini, kami membicarakan tentang memilki anak.
Wahhhh benar2 pembicaraan orang dewasa.... Tiba2 aku jadi merasa paling ingusan :p
Kebetulan istri dari Pak Catur sedang hamil.
Kemungkinan istrinya akan melahirkan di awal Desember nanti.
Wahhh senangnya...
Aku sendiri malah belom kepikiran sampai ke arah sana.
Maklum, pacar aja belom punya :p
Ha3...
Kalau di lihat dari wajah teman2ku itu, rasa2nya mereka merasa bahagia sekali ketika menantikan seorang si buah hati.
Hhhhmmm.... kira2 kapan yach aku bisa mulai merasakannya :)

Gerimis di Pagi Hari

|

Pagi ini Kota Bandung dirundung gerimis.
Udara jadi lebih dingin dari biasanya.
Sampai2 aku berangkat kantor dengan mengenakan jaket.
Oh ya, semalam aku baru saja menghadiri acara penutupan ospk fakultas.
Ospeknya memang jauh berbeda dengan ospek di Jogja.
Di sini, mahasiswa tidak diwajibkan untuk mengikuti ospek fakultas, jadi tidak mengherankan bila jumlah pesertanya cukup sedikit.
Padahal, kalau menurutku ospek itu cukup menarik.
Di situlah ajang bagi mahasiswa untuk saling mengenal lebih dekat di antara teman2 seangkatannya.
Banyak pengalaman menarik yang bisa didapat ketika mengikuti ospek.
He3... walaupun ketika menjalaninya memang terasa cukup menyebalkan :p
Oh ya, ketika aku sedang menulis (mengetik) saat ini, aku kok punya feeling gak enak yach.
Aku punya firasat kalau komputer yang saat ini sedang aku gunakan telah terinstall sebuah key logger yang akan merakam setiap karakter yang sedang aku ketikkan.
Apalagi komputer ini bukan aku sendiri yang melakukan instalasi operating systemnya. Bahkan aku sendiri tidak diberi password administratornya.
Kalau memang hal ini benar, aku hanya ingin mengatakan pada orang2 yang telah dengan sengaja memasang key logger pada komputer ini: "Hey, perbuatan kalian tuh gak etis tauuuuuu..... Setiap orang pastilah butuh privasi, maka hargailah itu!"
Jam 10 nanti bakal ada rapat untuk membicarakan acara open house.
Aku sudah membuat rancangan kegiatan yang memang telah dipercayakan padaku.
Dan aku telah mendiskusikannya dengan Pak Joni.
Oh ya, Pak Joni itu salah satu rekan kantorku. Mungkin suatu saat nanti aku akan menuliskan sesuatu tentang dirinya.
Sambil menunggu waktu rapat, aku akan menghangatkan diri dari dinginnya pagi sambil menikmati sajian informasi dari KOMPAS :)
Buka Mata Dengan Kompas :)

Kebiasaan

|

Aku adalah teman sejatimu.
Aku adalah penolongmu yang paling hebat,
Juga adalah bebanmu yang paling berat.
Aku akan mendorongmu maju atau
menyeretmu
kedalam kegagalan.
Aku sepenuhnya tunduk pada perintahmu.
Sembilan puluh persen hal yang kamu
perbuat
boleh kamu serahkan
kepadaku dan aku akan dapat mengerjakan
secara cepat dan tepat.
Aku mudah diatur, tunjukkanlah kepadaku
bagaimana persisnya kamu
menghendaki sesuatu dikerjakan dan
setelah
beberapa kali aku akan
mengerjakannya secara otomatis.
Aku adalah hamba semua orang hebat dan
sayangnya juga hamba semua orang
pecundang.
Aku bukan mesin, walaupun aku bekerja
dengan
presisi mesin ditambah intelegensi manusia.
Kamu bisa menjalankan aku demi meraih
keuntungan atau malah hancur, tidak ada
bedanya
bagiku.
Ambillah aku, latihlah aku, bersikaplah tegas
terhadapku, maka aku akan menempatkan
dunia
dibawah kakimu.
Bersikap longgarlah terhadapku maka aku
akan
menghancurkanmu.

Siapakah aku?

Aku adalah "Kebiasaan".

Kebiasaan-kebiasaan yang baik harus
dipegang
erat-erat dengan kuat dengan komitmen yang
tinggi.

Terlepas bagaimana perasaan anda saat itu,
setiap keputusan yang dikuatkan oleh
kehendak
anda untuk mengambil tindakan sesuai
dengan
komitmen anda akan mendatangkan hasil-
hasil
yang mengagumkan dalam waktu yang relatif
singkat.

nb: Tulisan ini diambil dari bulleting board Friendster

Kesanku Selama 1 Minggu bergabung dengan IT Maranatha

|

Kamis, 8 September 2005
GAP lt.1, Ruang Dosen IT, Universitas Kristen Maranatha Bandung

Tidak terasa satu minggu sudah aku menjalani hari2ku sebagai seorang staff edukatif (walaupun belum berkesempatan untuk mengajar) di IT Maranaha Bandung.
Secara pribadi aku merasa cukup kerasan di sini.
Suasana dan lingkungan kerja di sini sangat menarik.
Walaupun rasa2nya aku belum bisa benar2 melebur di dalamnya, maklum saja suasana di sini dan di Jogja cukup berbeda.
Terutama masalah harga barang2. Di sini muahal-muahal buangettttttt......
Terus pola berpakaian di sini juga benar2 wahhhh banget..
Belum lagi tentang beberapa aturan main tidak tertulis di sini yang belum aku ketahui.
Jadi sering salah tingkah nich :p
Tapi aku yakin lama-kelamaan pun aku akan terbiasa dan bisa melebur dengan baik.
Sebenarnya banyak hal baru yang bisa aku pelajari di sini, apa lagi mengingat banyaknya
bentuk kerjasama yang telah dan akan dijalin oleh IT Maranatha dengan beberapa vendor2 IT seperti Microsoft, ORACLE, CISCO, SAP, MacroMedia, JAVA.
Wah aku jadi bingung mau mendalami yang mana.
Mungkin aku akan mendalami bidang2 yang sebelumnya pernah aku pelajari.
Rencana pribadiku dalam waktu ini aku akan kembali mempelajari kembali JAVA
dengan lebih sistematis.
Maklum saja sebelumnya dalam mempelajari JAVA aku benar2 tidak sistematis.
Kebetulan aku baru saja men copy sebuah text book bagus dari temanku Henry.
Thanks ya Hen. Bukunya benar2 sistematis banget.
Setelah menghadiri Java Meet Up beberapa hari yang lalu, aku jadi tertarik untuk mengambil sertifikasi untuk JAVA.
Mungkin dari JAVA aku akan kembali meneruskan mendalami CISCO.
Saat ini aku memang telah menempuh jalur akademik CNAP(Cisco Network Academy Programme)
untuk CCNA sampai level 3 dari 4 level yang ditawarkan.
Berarti tinggal 1 level lagi. Setelah itu aku bisa mulai mempersiapkan diri untuk mengambil sertifikasi.
Untuk ORACLE sampai saat ini aku baru menguasai 2 modul (SQL dan PL/SQL) padahal materi sertifikasi yang diujikan untuk ujian OCP track DBA adalah SQL, Fundamental 1, dan Fundamental 2.
Wahhhhh ternyata aku salah jalur :p
Gak apa dech, nanti aku belajar lagi :)
Pokoknya terusssssss semangattttt......
No Limits, No Boundaries :)